Senin, 30 September 2013

Cacat kecil 3


Kakek Yang Pintar

Seorang kakek pensiun lalu membeli tanah luas. Di tanah itu ada kebun dan sebuah kolam amat luas, lengkap dengan meja kursi, ayunan dan permainan lain-lain.

Kolam dibuat sedemikian rupa sehingga berbentuk indah dan cocok untuk berenang.

Suatu hari kakek ingin melihat-lihat kolamnya yang sudah lama tidak dikunjungi.

Ia juga membawa ember besar untuk memetik buah-buahan di kebunnya.

Tapi ketika tiba dekat di kolam, ia mendengar suara tawa dan jeritan beberapa perempuan.

Begitu dekat, ia melihat beberapa gadis cantik dan seksi sedang berenang di kolamnya. Lalu kakek mendekat sambil "ehem ehem" supaya kehadirannya diketahui mereka.

Gadis-gadis itu kaget lalu merendam dalam-dalam di air sambil berteriak, "Kami tak berani keluar sebelum kakek pergi".

Jawab si kakek, "Waaah, aku ke sini bukan mau nonton kalian berenang telanjang atau menyuruh kalian keluar dari kolam."

"Aku ke sini mau ngasih makan buaya."

Rabu, 24 Juli 2013

Cacat kecil 2


Best Before Belum Tentu Kadaluwarsa

Pada suatu hari, seorang pemuda memasuki sebuah toko yang dijaga oleh seorang pria setengah baya.
Pemuda itu melihat beberapa mi instan yang dilabel murah dan melihat keganjilan disitu.

Pemuda : "Paman, mi instan ini best beforenya sudah lewat 1 bulan kok masih dijual juga?"

Paman : "Itu kan best before, bulan ini masih better, terus bulan depan masih good. Jadi tidak masalah untuk dijual..."

Pemuda : "???"

Cacat kecil 1


Kekaguman seorang suami 

Suatu malam Nia terbangun dan melihat suaminya sedang berdiri di sisi Boks bayi mereka.
Nia belum pernah melihat ekspresi wajah suaminya seperti itu sebelumnya.
Kadang-kadang tersenyum sambil menggelengkan-gelengkan kepala,tampak kagum..., lalu seperti terharu, terus menarik nafas panjang dan seterusnya.
Diam-diam air mata menetes di kedua mata Nia.
Ia tak menyangka suaminya akan mengagumi bayi mereka seperti itu.
Nia menghampiri suaminya, memeluknya dan setengah memancing bertanya,
"Mas, apa sih yang Mas pikirkan?"
"Ini....., aku benar-benar nggak habis pikir, boks begini ini aja kok harganya sampai tiga juta."

 

Selasa, 28 Mei 2013

Arti berbagi sesama


Seorang wartawan mewawancarai seorang petani untuk mengetahui rahasia di balik buah jagungnya yang selama bertahun-tahun selalu berhasil memenangkan kontes perlombaan hasil pertanian. Petani itu mengaku ia sama sekali tidak mempunyai rahasia khusus karena ia selalu membagi-bagikan bibit jagung terbaiknya pada tetangga-tetangga di sekitar perkebunannya.
"Mengapa anda membagi-bagikan bibit jagung terbaik itu pada tetangga-tetangga anda? Bukankah mereka mengikuti kontes ini juga setiap tahunnya?" tanya sang wartawan.
"Tak tahukah anda?," jawab petani itu. "Bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari bunga-bunga yang masak dan menebarkannya dari satu ladang ke ladang yang lain. Bila tanaman jagung tetangga saya buruk, maka serbuk sari yang ditebarkan ke ladang saya juga buruk. Ini tentu menurunkan kualitas jagung saya. Bila saya ingin mendapatkan hasil jagung yang baik, saya harus menolong tetangga saya mendapatkan jagung yang baik pula."